Love Actually

hmm.. sudah gak kehitung berapa kali aku nonton pilem ini. Banyaaaaaaaaaaaaaaak kali, tapi gak pernah bosan. Entahlah dimana yang benar2 jadi magnetnya, apakah aksen Britishnya? apakah kisah2 cinta di dalamnya? Apakah karena ada profesor Snape disana? entahlah..

Atau mungkin seperti prolog film ini, tak perlu jauh2 untuk melihat dimana cinta itu berada. si penulisnya melihat di Bandara Heathrow, pertemuan antara teman dengan teman, suami dengan istrinya, anak dengan orang tuanya. Semuanya ada cinta di dalamnya. Sebenar2nya cinta yang gak pake skenario.

Dan aku suka hampir semua film bertema natal meski aku bukan nasrani. Malam natal adalah saat yang tepat untuk menyatakan cinta, dibawah guyuran salju sambil melihat pohon natal raksasa di tengah kota. Itu sangat Wow! Sepertinya saya terlalu banyak menonton Film Drama Romantis.

Love Actually ini, menyajikan cinta dari banyak sisi. Ada yang sakit, ada yang harus merelakan cintanya dimiliki orang lain, ada yang baru menyadari yg mana cinta sejatinya setelah semuanya berlalu, gak semua cinta berakhir dengan senyuman. Bener2 cinta yg sesungguhnya. Love Actually..

Well, cita2 untuk menghabiskan waktu di London atau New York di waktu natal masih menggebu sih,, semoga segera terlaksana, amiin