Timeline yang ramai, di posting oleh saksi mata langsung dari TKP [ thank's God it's Internet - thanks too it's Twitter ] . Postingan itu ditutup hari ini dengan satu foto yang sungguh bikin nangis, gak lebay. Kalo ada yang pernah pergi kesana, pasti tau how beautiful that place, bersejarah bagi siapa saja. Bukan cuma karena tempat itu bersejarah, lantas saya menangis. tapi karena itu hutan kita. Bumi KITA
this is the picture Foto Kebakaran nama yg ngambil gambar tertera di foto tersebut, akun twitternya @Mac_Kairos [ thank's to you yg sudah bersedia berbagi ]
Bukan kali ini saja oro2 ombo kebakaran, dulu, tahun 2005 pas aku kesana juga kebakaran, gak gede tapi, dan disebabkan oleh kemarau, jadi gak nyampe ke Tanjakan cinta.. sayang poto2 dengan latar belakang kebakaran yg dulu ilang, atau kebawa temenku pulang ke Sumatera? entahlah.. lupa :D
Kebakaran kali ini, akibat human error, dan kebetulan pula yang error WNA negara tetangga. Bukan masalah dari negara mananya sik, cuman, human error kali ini sungguh tidak bisa di toleransi. Asap tebal yg membumbung, savana yg hangus, pohon2 yg mati.. buah beri hutanku pasti juga mati, hewan yg ngungsi [ atau bahkan mati ]. Para pendaki yg mungkin terjebak di kalimati, tidak bisa lewat karena kebakaran dan terpaksa menambah waktu berhenti beberapa hari. Banyak banget efek buruknya..
So, buat semua yg suka naik gunung. Alam itu rumahmu, jagalah. can't say anything anymore...
Disana, banyak kenangannya. Pertama kali pendakian, jaman SMA, malem2 nyungsep ketiban Carrier, gak bawa senter. Kedua kali, mancing dapet ikan segede gaban.. gueeeedeeeee sampe dibagi2 ke tenda2 di sebelah, dan gak abis2, para cowok flirting ke bule di tenda sebelah, yg dengan pedenya renang magrib2 gak pake apa2 [ awwww ]
[ nb : beberapa temen sudah mem-bejek2 mahasiswa dr negara tersebut. Kasian juga, yg salah siapaaa, yg di bejek2 siapa. woiii, berenti woiii *teriak2 ke timeline twitter* ]
