Rabu, 10 Agustus 2011

Drama Sejarah Korea - Kapan Indonesia punya drama yg kaya' gitu?

Drama Korea, siapa sih yang sekarang gak tau drama Korea? kalopun gak nonton, pasti pernah denger orang yang cerita, iya kan?

Salah satu drama Korea yang menarik perhatian mata adalah drama bergenre Sejarah, pasti masih pada inget Dong Yi, atau yang lama deh, Dae Jang Geum. Inget kan? Kenapa menarik? karena, drama - drama tersebut ditulis dan dilayar perak-kan berdasarkan sejarah nyata. fakta. bukan fiksi semata.

Orang di luar Korea mungkin gak bakal tau, itu sejarah asli apa bukan. Taunya, "ceritanya seru loh" atau "pemainnya guanteeeng loooh" [ hell yeah, that's me! ^^]. Padahal, kalo ditelusuri dan dipelajari bener - bener,  drama - drama itu gak cuma bertujuan untuk menghibur penonton. Ada tujuan lain, yaitu mengingatkan masyarakat Korea [ khususnya] akan sejarah mereka, dan memperkenalkan sejarah tersebut ke dunia luar "ini lho, sejarahnya Korea".

Kalau diamati bener - bener, bahkan pada jaman Dinasti Joseon ( Juli 1932 - Agustus 1910). Korea sudah terbagi 2 kubu, Selatan dan Barat, yang kini menjadi Korea Utara dan Selatan. Orang tengkar ternyata lama juga yak? dari awal bentuk kerajaan sampe sekarang..ckckckckck *di seplak Kim Jong Il *

Berikut beberapa drama Korea yang terinspirasi dari sejarah nyata Kerajaan Korea. 

Dae Jang Geum - hidup di awal abad 16 dan menjadi satu-satunya perempuan dalam sejarah medis keluarga kerajaan Korea. Tercatat di buku - buku medis kerajaan, terakhir mengobati keluarga kerajaan pada tanggal 29 Oktober 1544, dan tidak ada catatan sesudahnya. Jang Geum tidak mempunyai nama keluarga, karena kecerdasannya dibidang kesehatan, Raja Jung Jong mengangkatnya sebagai pejabat tingkat 3 dengan gelar "Dae" yang berarti "Hebat".


Dong Yi - Choi Dong Yi adalah ibu kandung dari raja Yong Jo [bertahta 30 Agustus 1724 - 5 Maret 1776]. Berasal dari keluarga biasa - rakyat jelata - namun pandai, dan putranya menjadi Raja yang paling lama bertahta sepanjang sejarah Korea.

Raja Yong Jo
Sungkyunkwan Scandal - Universitas Sungkyunkwan telah berdiri sejak tahun 1391, dimana semua pelajarnya dididik untuk menjadi seorang pejabat pemerintah. Inti sejarah bukan pada perempuan yg menyamar sebagai laki2 untuk masuk Sungkyunkwan University, tetapi pada sejarah Geum Deung Ji Sa - dokumen kerajaan dimana tercatat penyesalan Raja Yong Jo, yang telah memerintahkan puteranya Pangeran Sado, untuk melakukan bunuh diri, karena dianggap tidak akan mampu menjalankan kerajaan karena sakit mental yang diderita Pangeran Sado. 

Kim Man Deok - Queen Seon Deok dan masih banyak lagi. Adalah segelintir dari drama yang diangkat dari kisah nyata. Membawa ke masa kini, apa yang terjadi pada masa kerajaan, mengingatkan akan sejarah dengan cara yang mudah dan gak bikin ngantuk. 

Kemudian jadi mikir, kapan ya Angling Darma bisa jadi seperti itu? gak ada naga terbang - dan dubbing huasyem yang bikin ilfil penontonnya?. Berkhayal kerajaan Majapahit bisa difilmkan secara kolosal, kaya drama sejarah korea yg kolosal-nya serius kolosal. Gak modal studio doang... 

Sepertinya, khayalan saya susah untuk direalisasikan. Sepanjang sinetron tukar menukar masih menduduki rating tertinggi, jangan harap ada drama sejarah kolosal di negeri ini. 

Yantarnaya Komnata - Amber Room

Yantarnaya Komnata - das Bernstein-zimmer - Amber Room

Sebuah ruangan yang indah, digagas oleh Frederick I dari Prussia [ Jerman ] dan diarsiteki oleh Andreas Scutler. Pembangunan ruang ini dimulai pada tahun 1701, akan tetapi pada tahun 1707 Ernst Schact dan Gottfried Turau menggantikan Andreas Scutler. 

Selama 4 tahun Schact dan Turau menyusuri sepanjang pantai Baltik untuk mencari amber yang berkualitas. Daerah itu selama berabad - abad telah menghasilkan ber ton -ton zat tersebut, begitu banyak hingga Frederick I melatih seluruh tentaranya untuk mengumpulkan batu tersebut. Batu ini bisa dibentuk ulang dan tidak meninggalkan jejak dari konfigurasi awalnya.


Setelah terkumpul, setiap kepingan batu amber dipotong tidak lebih dari lima milimeter, digosok dan dipanaskan untuk mengubah warnanya. Potongan - potongan tersebut kemudian disusun dengan model jigsaw menjadi panil - panil mosaik berupa gulungan - gulungan bermotif bunga, patung - patung dada, dan simbol - simbol heraldik. 

Dalam setiap panil tersebut, sebuah relief coat of arms Prussia, berupa profil Rajawali dan Mahkota (sejumlah emblem dan figur yang biasanya disusun diatas dan membalut sebuah tameng dan berfungsi sebagai lencana khusus milik seorang tokoh, sebuah keluarga atau institusi ). 

Ruangan tersebut sebagian diselesaikan pada tahun 1712, ketika Peter yang Agung dari Rusia berkunjung dan mengagumi karya tersebut. Pada tahun 1716 panil - panil amber tersebut dikirim ke St. Petersburg Rusia, dalam rangka memperingati persetujuan aliansi antara Rusia dan Prussia.

Tahun 1755, Tsarina Elizabeth, putri Peter, memindahkan panil - panil tersebut ke Tsarkoe Selo dan kemudian membangun Istana Catherine. Dan ruang amber berhasil disempurnakan pada tahu 1770 di Istana Catherine. 


Panil - panil tersebut bertahan selama 170 tahun dan selamat melalui Revolusi Bolshevik. Telah di restorasi pada tahun 1760 - 1810 - 1830 - 1870 - 1918 - 1935 - 1938 dan sedang dalam perencanaan restorasi pada tahun 1941 sebelum Hitler dan pasukan Nazi-nya menduduki Tsarkoe Selo dan istana - istana di dalam dan disekitarnya, termasuk Istana Catherine.

Hitler memerintah Erich  Koch, gauleiter dari Prussia [Jerman] Timur untuk memindahkan Ruang Amber ke Istana Konigsberg, yang menurut Hitler merupakan tempatnya yang sah. Enam orang pria, membutuhkan waktu 36 jam untuk membongkar panil - panil tersebut. 20 ton batu amber dengan sangat hati - hati dikirimkan dengan truk dan kereta menuju Prussia dan akhirnya disusun kembali ke Istana Konigsberg, Prussia.

Pada tahun 1944, tentara sekutu mem-bom Istana Konigsberg, membuat sebagian panil - panil amber tersebut rusak. Pada 1945, Erich Koch memerintahkan pasukannya untuk membongkar panil - panil dan dimasukkan ke dalam peti untuk kemudian disembunyikan di gudang bawah tanah restoran Blutgericht. Sebelum kemudian diangkut dengan konvoi truk pada bulan April 1945, kemudian hilang untuk selamanya.

Lenyapnya Ruang Amber pada 1945 merupakan kehilangan yang besar. Saat ini ruangan tersebut telah diperbaiki oleh pekerja - pekerja modern, menciptakan kembali berdasarkan foto - foto ruangan tersebut pada tahun 1930-an, menggosok panil demi panil, dinding - dinding yang indah yang seluruhnya dibuat dari batu amber.




Saat ini ruangan tersebut dijadikan Museum Nasional oleh pemerintah Russia
Sebuah karya yang indah, yang sayangnya hilang oleh kekejaman perang dan keegoisan pihak - pihak yang berseteru.

-diambil dari beberapa sumber-